Perempuan Hujan

Minggu, 18 Januari 2015

Aku ada karena Cinta.

Siapakah kita?
Siapakah aku?
Kenapa kita dilahirkan ke dunia ini?
Kenapa semakin lama kita semakin besar?

Kenapa kita harus sekolah dan kuliah?
Buat apa semua ini?
Dan bagaimana akhirnya?
Semua pertanyaan ini mungkin tidak akan mendapatkan jawabannya hingga kita menutup mata.
Namun selama aku hidup..
Inilah yang aku percaya..
Bahwa aku ada karena
cinta..
Bahwa aku hidup untuk cinta..
Dan suatu hari..
Aku akan berpulang kembali ke
cinta.
Cinta bukan berarti selalu tertawa..
Bukan juga selalu bersedih..
Cinta berarti bukan selalu mengetahui..
Tapi cinta berarti selalu memahami..
Siapakah kita?
Siapakah aku?
Pada akhirnya aku hanya bisa menjawab..
Bahwa jati diri kita hanyalah satu..
Yaitu Cinta!
Karena kalau bukan karena cinta..
Keberadaan kita di dunia pastilah kehilangan makna..

Minggu, 11 Januari 2015

Cinta Pertamaku adalah Ibu♥

Saat dunia menarikku dari rahim seorang perempuan
Yang kurasakan adalah sentuhan hangat penuh kasih sayang
kurasakan kelembutan yang sangat menenangkan
Dan saat itulah, aku merasakan cinta pertama.

Saat telingaku telah mampu mendengar.
Yang kudengar adalah doa dari suara lembutnya
Ayat suci pun selalu dikumandangkan olehnya
Dan saat itulah aku merasa yakin, itu suara cinta pertamaku.

Saat mataku telah mampu melihat dunia.
Kutemukan sosok yang begitu kuat
Ia menimangku hingga terlelap.
Dan saat itu aku semakin yakin bahwa apa yang mataku lihat ini adalah cinta pertamaku.

Saat dunia mengajakku untuk berbicara
hanya kata I B U yang pertama mampu kucerna walau agak berbeda pengucapannya.
Saat itu, aku menyadari bahwa yang selama inikurasakan sentuhannya, kudengar suaranya dan kulihat wajahnya adalah memang cinta pertamaku, yaitu Ibu♥

Ibu ...
Kau adalah Cinta Pertamaku yang tak kan pernah termakan oleh masa.
Maafkan anakmu ini yang tak lagi kecil, yang terkadang membencimu ketika kau memarahiku.
Dan kasihmu terkadang membuatku tak mengerti.
Kenapa begitu sempurna kasih yang kau berikan untuk anakmu yang terkadang -bahkan sering- membuatmu marah, membuatmu kesal akan sifat dan sikapku terhadapku.
Terima kasih, Ibu.
Atas kelembutan kasih dan sayangmu untukku.
Atas segala pengorbanan hidupmu untukku
Atas segalanya yang telah kau berikan untukku.
Semoga Allah membalas semua kebaikanmu.

Ya Allah ..
Ampuni dosanya, sayangilah a seperti menyayangiku.
Berilah ia kebahagiaan didunia juga diakhirat.
Aamiin

Sabtu, 10 Januari 2015

Kamu dan tulisanku.

Aku menyebutmu Pelangi (dulu), dan teman-temanku pun tahu sebutan itu. Lelaki yang pernah memberiku cerita singkat tapi mempunyai sejuta arti. Lelaki yang pernah mengambil hati seorang perempuan berjilbab yang sangat sulit untuk jatuh cinta namun dengan caranya sendiri ia berhasil mencantumkan namanya dihatiku. sekali lagi, tapi itu dulu!

Kau baik. Kau selalu ada disaat aku membutuhkanmu. Kau selalu hadir ditengah dukaku, lalu kau membuatku tersenyum nyaman. Karena itu aku menyebutmu Pelangi. :)

Suatu hari itu, aku mendengar bagaimana keburukanmu dari teman-temanmu. Mereka bilang, aku tak pantas dimiliki oleh seorang laki-laki yang tak pernah menghargai perasaan perempuan. Mereka bilang, kau tak beda jauh dengan lelaki hidung belang diluar sana yang mempermainkan hati wanita.
Kau tahu apa yang kulakukan saat itu? aku hanya tersenyum, diam. Aku pura-pura tak mendengar apa yang mereka katakan tentang dirimu. Karena kau juga, aku dicap sebagai seorang perempuan bodoh yang mudah menerimamu begitu saja dan aku tak mempedulikannya. Kau tak pernah tahu tentang itu 'kan? Itu artinya aku sedang menjaga hatimu. Kau tak pernah sadar akan hal itu.

Aku hanya bisa meyakini diri, bahwa yang terlihat sejauh ini dihadapanku adalah seseorang yang baik dan mampu membuatku tersenyum disetiap harinya. Kalaupun apa yang dikatakan mereka adalah benar, apa salahnya aku mencoba membantu memperbaiki citra dirimu yang buruk dihadapan mereka -temanmu dulu-?

Saat itu, aku tak meminta kesempurnaan dalam diri kamu. Aku pun tak menuntut harus ada kebahagiaan setiap harinya. Tanpa aku meminta, kau memberi itu semua secara tidak langsung.
Selamat! Sampai saat ini, lagi-lagi kau menjadi alasanku untuk menulis. Aku memang tidak tahu, sudi atau tidakkah kamu menjadi subjek ditulisanku ini. Maafkan aku, tanpa ijin dan permisi aku menuliskan cerita tentang kita disini. Terima kasih, kamu telah memberiku cerita walau tak semua cerita yang kau berikan adalah cerita yang akhirannya bahagia dan karenamu juga aku bisa menambah tulisanku disini. hihi.

Aku janji setelah ini, aku akan mencoba melupakan cerita-cerita kita dan tak akan lagi aku menuliskannya. Aku akan mencari seseorang yang baru yang dapat memberiku cerita yang lebih menarik daripada cerita yang kau berikan padaku. Aku yakin akan menemukannya, setelah itu aku akan mengusirmu dari tulisanku. Bye.
x

Kamis, 01 Januari 2015

Jatuh Cinta♥

Ya Allah ...
Jika Jatuh Cinta ini adalah berkah-Mu, jatuhkanlah aku tepat pada pemilik tulang rusukku
Ya Allah ...
Jika Jatuh Cinta ini membenihkan rasa rindu, jatuhkanlah rindu itu hanya pada yang berhak memilikinya...
Ya Allah ...
Jika Jatuh Cinta ini yang terakhir bakal aku rasakan, jatuhkan ia kepada orang pertama yang akan aku cintai..
Ya Allah ...
Jika Jatuh Cinta ini terbentuk hanya karena pandangan pertama, jatuhkanlah pandangan itu pada mata yang menghargai ciptaan-Mu
Ya Allah ...
Jika Jatuh Cinta ini sudah tertulis indah di Luh Mahfuz-Mu, jatuhkanlah cinta itu tepat pada hati kami, agar kami yang menjadi pelengkap kepada ceritanya...
Aamiin..

Tahukah kamu, kenapa Aku sayang Kamu??


Tahukah kamu kenapa aku sayang kamu?
Karena kamu mampu membuat hidupku indah,
hanya dengan senyum indah yang kau miliki.

Tahukah kamu kenapa aku sayang kamu?
Karena kamu mampu membangkitkan aku
saat aku jatuh dalam kesedihanku

Tahukah kamu kenapa aku sayang kamu?
Karena kamu mampu melambungkan aku,
hanya dengan pujianmu tentang aku.

Tahukah kamu kenapa aku sayang kamu?
Karena kamu mampu mengobati rasasakit hatiku,
hanya dengan mendengar suara lembutmu.

Tahukah kamu kenapa aku sayang kamu?
Karena kamu adalah kamu
Pelangi terindah yang telah hadir di hidupku

Happy Wedding Anniversary, Bapak dan Ibuku♥

Ibu, Bapak.

Sungguh, aku tak bisa menggambarkan betapa sempurnanya Tuhan menakdirkan aku memiliki orangtua yang luar biasa seperti kalian. Sebagai putrimu, aku melihat ada kesejatian cinta dalam diri kalian. Aku bahagia memiliki kalian. Karena Kalian, dunia tahu Cinta Abadi itu memang benar adanya. Kalian menunjukkan bagaimana insan bertemu untuk melengkapi, memiliki misi, lalu mengajarkan proses dan hasilnya kepada kami. Aku berharap suatu saat nanti aku akan memiliki cinta abadi seperti kalian. hihih:$

Sekali lagi, Happy 19th Wedding Anniversary untuk Ibu dan Bapak yang kusebut kalian sebagai Bidadari dan Bidadara penuntun hidupku didunia. Semoga cinta, kasih sayang, dan sikap saling menghargai terus tumbuh diantara kalian. Aku putrimu, seumur hidupku akan selalu mencintai kalian. Demi Allah.

Terimakasih dari kami, putrimu yang tak lagi kecil, kini. 18 tahun aku menghabiskan waktu bersama kalian dibawah atap gubuk yang sederhana. Ibu dan Bapak jelas tidak sempurna, karena kalian bukan Tuhan. Yaa! kalian hanya manusia biasa, tapi kalian mempunyai hati yang sempurna. Sempurna dalam memperhatikan, sempurna dalam memberi semangat, sempurna dalam mengasihi, sempurna dalam mencintai anakmu. Kalian mengajariku akan hidup yang penuh perjuangan, mengajariku untuk jadi pribadi yang benar-benar tahan banting layaknya kalian menghidupkan anak-anakmu ini walaupun aku sering mengabaikan. Tapi percayalah, bu, pak. Nasihatmu, teguranmu, laranganmu selamanya akan selalu membekas dalam ingatanku.

Atas nama cintaku pada kalian.

Apapun yang kulakukan hari ini, besok, lusa dan seterusnya semoga mampu mengubah sedihmu menjadi seutas senyum. Meski sederhana, meski terbilang apa adanya. Kuharap tetap berarti untukmu. Untuk bahagiamuJ♥