Perempuan Hujan

Sabtu, 25 April 2015

Perempuan di persimpangan jalan.

Saat kita sedang berjalan di jalan masing-masing, ternyata kita bertemu dijalan yang sama. Kita berjalan bersama, perjalanan yang cukup jauh.

melewati hutan yang membuat kita takut, melewati jalan berlubang yang membuat kita merasa tidak nyaman, kita melihat satu rumah dan kita nyaman berada di dalamnya.

kita berjalan,
terus berjalan, berdua.
melewati semuanya penuh cerita suka dan duka.

Aku ingin kita tetap berjalan dijalan kita, tidak perlu belok kiri atau kanan, jikapun perlu aku ingin melewatinya denganmu ..

Aku tak ingin melepas genggaman kita, pasti itu menyakitkan untukku.
Aku memintamu untuk tidak pergi, tetaplah bersamaku, sayang. Aku mohon ..

Aku tak tahu apa yang harus kulakukan jika kau tak ada disampingku. Aku belum bisa melangkahkan kaki, Aku bingung. Jalan mana yang harus aku pilih? tetap melanjutkan jalan yang seharusnya kita lewati tanpa kamu, atau belok ke kanan ke jalanku, atau aku mengikutimu?
Aku ingin terus bersamamu dalam situasi apapun.

Baiklah, aku akan menunggumu di sini. Ya! Di persimpangan jalan tempat dimana kita bertemu. Aku berharap kamu akan datang kembali dan kita akan melanjutkan jalan kita. Aku menunggumu, lama , lama sekali ..

Sesekali kamu datang, aku melihatmu. Kamu mengajakku menjalani jalan pilihanmu tapi kamu tidak mendekat. Saat aku akan berkata iya dan akan melangkahkan kaki menyusulmu, kamu hilang.

Aku kembali sendirian di persimpangan ini, menunggumu. Walau terkadang menunggumu membuat ku sakit hati. Tapi, aku bersikukuh menunggumu disini.

Akankah kamu kembali padaku, sayang?
Lihatlah aku yang masih setia menunggumu di persimpangan ini. Tengoklah sebentar keseberang jalan, ada aku berdiri memandangmu, sayang. Meski aku tak berteriak memanggil namamu, yang hanya akan membuat dadaku semakin. Aku hanya bisa berdiri  menunggu harapan yang sebenarnya aku pun tak tahu itu akan jadi nyata atau hanya semu semata.

Aku selalu memanggilmu dalam setiap bait doa; Semoga, suatu saat nanti di persimpangan jalan yang kau temui ada papan bertuliskan arah menuju padaku. Lalu kau akan menemuiku, dan kita akan berjalan bersama dalam satu arah dan tujuan.

Aku akan mencoba untuk meyakini diri bahwa apa yang menjadi keputusanku sekarang adalah yang akan membawaku pada kepastian akan menemukan jalan bersama cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar