Perempuan Hujan

Minggu, 29 Maret 2015

Sepenuhnya dari diriku:')



Apa yang akan ku lakukan ketika kau tak ada? Apa yang harus aku lakukan tanpamu? Apa yang harus aku lakukan jika kau tak ada di sampingku, di sisiku, dan menghilang dari kehidupanku? Aku pasti akan terdiam membisu, terpaku, dan membatu.

Kegiatan yang selalu kita lakukan dan biasa kita lakukan akankah menghilang begitu saja? Aku tak habis fikir, kepalaku pusing. Sungguh aku tak bisa membiarkanmu pergi dan menghilang begitu saja dari kehidupanku.

Kau menarik dan mengulurkan hatiku. Tubuhku lunglai jika berhadapan denganmu. Mencintaimu itu sakit tapi menyenangkan. Meskipun begitu aku akan baik-baik saja, karena beginilah rasanya jatuh cinta. Aku terpesona pada sosok dirimu.

Kepalaku rasanya seperti tenggelam di dalam air. Kau membuatku sesak nafas. Kau membuat perasaanku tak menentu, gelisah. Meski sesak di dalam air, aku masih bisa bernafas dengan baik. Karena sakit itu tak mengapa jika harus aku lakukan supaya kau tetap di sini, dan tak menghilang dari kehidupanku. Aku akan mempertahakanmu, dari sisa nafas dan akan terus aku usahakan. Aku gila karenamu sebab kau pun gila karenaku. Kita ciptakan dunia kita berdua, dunia kita sendiri, dunia gila kita.

Aku ingin selalu di sampingmu. Aku suka semua tentang dirimu. Seluruhnya yang ada pada dirimu. Aku mencintai tiap lekuk tubuhmu, sisimu. Semua kesempurnaan, bahkan akupun sangat mencintai kekuranganmu. Karena aku adalah dirimu, dan kamu adalah diriku. Kita saling berbagi dan mengisi kekurangan. Jadi, kekurangan itu akan terlihat lebih sempurna. Kau adalah segalanya bagiku. Bahkan meski kalah aku merasa menang. Meski kuserahkan diriku seutuhnya padamu, aku merasa mendapatkan dirimu yang utuh. Karena kau selalu ada di sisiku.

Berapa kali harus aku katakan padamu bahwa aku mencintaimu? Aku sangat mengagumimu, kelebihan dan kekuranganmu. Jangan takut, karena aku selalu ada di sini, di sisimu, di sampingmu untuk menemani serta menuntunmu. Jangan pula bersedih, karena sedihmu adalah sedihku juga. Dukamu, lukamu akan mengganggu ritme kehidupanku. Karena dirimu adalah sosok yang selalu aku nyanyikan, dan selalu terngiang di dalam kepala. Tak ada yang lain selain kamu di hati dan pikiranku.

Kita akan berjuang bersama-sama untuk mempertahankan cinta ini. Untuk selalu ada hingga akhir hayat. Apapun akan aku lakukan untuk mendapatkanmu, untuk tetap mempertahankanmu, untuk tetap dan selalu dihatiku meskipun berat dan sakit. Akankah lebih mudah jika kita melakukannya bersama-sama.

Aku serahkan diriku seutuhnya padamu, karena kau telah memberikan semuanya padaku. Mari kita bersatu dan pertahankan cinta ini untuk merajut dan mengukir mimpi-mimpi indah. Mari kita rajut masa depan kita bersama.

Sabtu, 28 Maret 2015

Selamat Ulang Tahun, Mas^^

Kepada,

Kamu yang hari ini sedang berulang tahun.

Selamat malam, bagaimana keadaanmu setelah disibukkan dengan kegiatan di kampus? Semoga kau selalu sehat ya.

Aku bingung harus nulis apa disini, tapi maksudku jelas. Aku ingin mengucapkanmu Selamat atas bertambahnya umurmu dihari ini. Maaf, Aku baru tahu kalau kau hari ini sedang berulang tahun, bukan karena tak penting bagiku. Kau memaafkanku, 'kan? Ah, sudahlah. Ini bukan perihal permohonan maaf, tapi tentang hari kebahagiaanmu.

Seiring waktu berjalan, kau sengaja dan tanpa sengaja telah meninggalkan cerita dan menciptakan beberapa cerita baru lagi dihidupmu. Dengan bertambahnya usiamu hari ini, semoga kau selalu sehat, semakin dewasa dalam menjalani hidupmu, apa yang kau impikan selama ini dapat terwujud, menjadi seseorang yang dibanggakan dan diandalkan dan semoga kau selalu diberikan kebahagiaan dunia dan akhiratmu (kelak).

Selamat Ulang Tahun yang sekian tahunnya. Biarpun tak semahal berlian, meskipun tak sewangi bunga mawar, dan tak seindah rangkaian puisi. Hanya tulisan sederhana ini yang bisa ku rangkumkan untukmu dan dengan segala doa disetiap kata yang terucap.

Maaf, baru ku ucapkan selamat untukmu. Bukan karena lupa atau terlalu sibuk, tapi memang aku sengaja ingin menjadi yang terakhir untukmu, untuk hidupmu. Duh! Hihih:$

Ah, ya kalau menurutmu doa-doa yang kutuliskan disini, kurang. Kau boleh tambahkan sesuka hatimu, apapun itu doamu akan ku Aamiin-kan dari sini. Terima kasih sudah meluangkan waktumu untuk sekedar membaca tulisan yang kubuat untukmu, memang tak terlalu bagus tapi ini spesial untukmu. Kau senang, 'kan? Harus dong!

Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun, Mas :)

Selasa, 10 Maret 2015

Selamat Ulang Tahun, Chelsea FC!

Sebelum tanggal 10 Maret habis ditelan waktu, aku harus menuliskan ini untuk sesuatu yang spesial dari bagian hidup bagi siapa saja yang mengaguminya. Namanya, Chelsea Football Club. Ia berasal dari London Barat, Inggris. Lahir pada tanggal 10 Maret 1905. Chelsea FC mempunyai keluarga yang amat setia mendukungnya (sebut saja 'Kami'). Mereka bersatu di atas strategi yang penuh makna untuk terus mendukung klub kebanggaannya. Saat Chelsea FC mengalami sebuah kekalahan, mereka tak saling menyalahkan, melainkan saling menguatkan. Mereka selalu bertahan, mencoba menahan egosentris sekuat tenaga demi kerjasama tim sehingga menghasilkan keseimbangan.

Aku; Satu dari jutaan orang yang mendukung klub Chelsea FC. Walau hanya sebagai penonton layar kaca, tapi Aku begitu militan mendukungnya. Ah, aku rasa semua pendukung Chelsea FC sama militannya sepertiku, bahkan melebihiku.

Selamat Ulang Tahun yang ke-110 tahun untuk Klub Kesayangan kami, Chelsea FC.

Tak banyak berharap di usiamu yang semakin panjang ini. Semoga tekad untuk menjadi Juara -di semua ajang kompetisi- semakin kuat dan membara terang. Semoga apa yang kami teriakan untuk mendukungmu, menjadi semangatmu. Dan semangat kami untuk mendukungmu, semoga menjadi kekuatanmu. Selalu menjadi klub kebanggaan masyarakat London, dan Dunia. Jangan takut kami hanya mendukungmu di saat menang (saja) atau meninggalkanmu saat imbang dan kalah sekalipun, karena slogan "CHELSEA TILL I DIE" sudah mendarah daging ditubuh kami. Ya, darah kami menjadi biru sejak kami mendukungmu. Dan kami tak pernah menyesal.

Ah, ya. Kompetisi EPL dan UCL belum berakhir, klub-klub lain mengejar kemenangan; termasuk Chelsea FC. Kami harap, kalian bisa menjadi juara di kedua ajang kompetisi tersebut. Lakukan yang terbaik untuk menjadi yang terbaik, kami percaya pada kalian. Tenanglah, kami selalu mendukungmu. Selalu.

Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun yang ke-110
Sukses selalu, demi hasil akhir yang kita impikan (menjadi Treble Winner) di tahun 2015 ini :)

Senin, 09 Maret 2015

Darah Juang.

Aparat keamanan melakukan penembakan yang terus membabi buta. Pelemparan gas air mata pun terjadi hampir di setiap jalan. Kami mahasiswa dari perguruan tinggi dan sebagian masyarakat yang turun ke jalan terpancing emosi untuk terus memberontak. Aparat yang tak punya hati nurani itu menganiaya dan menginjak-injak kami.  Cairan darah terus menetes pada tubuh kami. Tumpah ruah bak hujan yang mengguyur bumi.

Aku; salah satu mahasiswa yang turun aksi dibiarkan tergeletak di tengah jalan. “Negeri yang permai ini menjadi kotor dihuni para iblis seperti kalian, Tuan. Demi Tuhan, Kami disini berjuang untuk menyelamatkan bangsa ini!” volume suaraku meninggi, emosiku semakin meningkat dan ribuan kalimat pedas pun sudah kulontarkan. Keadaan semakin memanas. Aparat pun semakin keras terhadap kami yang tak pernah mau menyerah akan perlawanan ini.
 


#FiksiLaguku ini terinspirasi dari Lagu ‘Darah Juang’ dari John Tobing.