Satu
Juni, pertama. Satu Juni, kedua. Dan, hari ini adalah Satu Juni yang ketiga.
Selamat
ulang tahun, Hikari NiJi.
Sungguh,
aku tak bisa berkata apa-apa. Yang jelas, aku bangga dengan hubungan
persahabatan ini. Rasanya baru kemarin kita saling berkenalan, saling bertukar
cerita di setiap harinya.
Aku
masih tak percaya dengan hubungan ini; hubungan yang tak pernah kita
rencanakan, tapi berjalan manis. Amat manis. Hubungan yang tanpa sengaja kita
buat ini sudah sangat terikat, meski tahun ini, kebersamaan tak selalu memihak
kepada kita.
Ya!
Tahun ini, jarak ada di antara kita setelah lulus sekolah. Aku dengan kuliah,
Dewi dan Amel dengan pekerjaannya. Hhm.. Satu lagi, Almh. Desi, Ia dengan alam
barunya. Jarak yang sangat jauh sekali, tapi dengan doa lah batin kita terasa
jauh lebih dekat.
Di
sini, aku ingin mengucapkan banyak terima kasih atas jiwa dan raga kalian,
keluarga keduaku; Almh. Desi, Amel, dan Dewi.
Terima
kasih atas mata yang ikhlas melihat segala kekuranganku, atas telinga yang
selalu setia mendengarkan ceritaku. Terima kasih juga atas mulut serta suaranya
yang kalian berikan untuk menasihatiku, menegurku dan mengingatkanku ketika aku
bersalah. Terima kasih atas uluran tanganmu yang senantiasa selalu membantuku
ketika aku sedang kesusahan. Terima kasih atas kekuatan yang kalian berikan
melalui genggaman tangan dan sebuah pelukan ketika aku sedang melemah. Terima
kasih atas segala-galanya yang kalian persembahkan untukku.
Sungguh,
terlalu banyak kebaikan yang kalian berikan untukku. Aku saja sampai bingung,
apa yang aku harus tulis lagi, cerita kita terlalu banyak. Intinya, aku
merasakan kebahagiaan saat bersama kalian. Kita belajar menghargai semua
perbedaan yang terjadi diantara kita.
Aku
berharap, Hikari Niji akan terus seperti namanya; Cahaya Pelangi. Keindahannya
terpancar karena kita saling menghargai satu sama lain. Meski banyak warna,
tapi kita tetap berjalan sejajar, saling menghargai, dan tidak mendominasi ego
dengan warna diri masing-masing, itulah yang kita lihat dalam persahabatan dan
kekeluargaan kita. Selama perbedaan yang ada di antara kita bisa saling menghargai
dan tidak mencoba merusak warna lainnya, atau berjalan sesuai jalan warnanya masing-masing
dan tidak pula mengambil jalan warna lain, maka perbedaan itu adalah sebuah
nikmat persahabatan yang begitu besar untuk kita rasakan. Ah, indahnya kita,
Sahabatku.
Ah,
yaa ini khusus teruntuk Emakku; Almh. Desi Lestari
Kau
tak usah khawatir, kita tak mungkin melupakanmu begitu saja setelah
kepergianmu. Melalui doa, kita akan mengirimkanmu sebuah hadiah. Kita yakin,
kau pasti tersenyum senang di alam sana. Kita sayang kamu, mak:'*
Duh
ya ampun, maaf, aku terlalu banyak berkata-kata. Aku sangat bergairah dengan
hari ini, bahagia bisa menikmati hari bertambah usia persahabatan kita. Sekali
lagi, Selamat ulang tahun, Hikari Niji; Cahaya Pelangi(ku). Semoga ikatan
persahabatan ini selalu kuat; tak mudah putus, meski benda setajam apapun yang
mencoba untuk memutuskan ikatan ini. Aamiin…
Selasa,
01 Juni 2015